Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Prinsip Kerja Engine

Motor/engine /mesin adalah suatu alat yang merubah tenaga panas, listrik, air dan sebagainya menjadi tenaga mekanik. Sedang motor yang merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut motor bakar. Motor bakar dibagi menjadi motor pembakaran dalam (internal combustion chamber) dan motor pembakaran luar (eksternal combustion chamber). Sedang motor bensin dan disel termasuk motor pembakaran dalam karena tenaga panas dihasilkan di dalam motor itu sendiri. Bila ditinjau dari langkah (Stroke) pada proses pembakarannya, motor yang berkembang saat ini ada motor 2 langkah dan motor 4 langkah. Dan yang dimaksud langkah (Stroke) adalah seperti berikut ini : TDC = Top Death Center atau Titik Mati Atas (TMA) BDC = Bottom Death Centre atau Titik Mati Bawah (TMB) Titik mati atas adalah batasan maksimal gerakan piston ke atas, sedang titik mati bawah adalah batasan maksimal gerakan piston ke bawah. a). Prinsip Kerja motor bensin 2 langka

AIR CONDITIONERS

AC atau Air Conditioners, adalah suatu rangkaian peralatan (komponen) yang berfungsi untuk mendinginkan udara didalam kabin agar penumpang dapat merasa segar dan nyaman.  Rangkaian peralatan (komponen) tersebut adalah: a. Compresor Berfungsi untuk memompakan yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat. b. Condenser Berfungsi untuk menyerap panas pada Refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair (dingin). c. Dryer/Receifer Berfungsi untuk menampung Refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke Evaporator melalui Expansion Valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/Receifer juga berfungsi sebagai Filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus Refrigerant. d. Expansion Valve Berfungsi Mengabutkan Refrigrant kedalam Evaporator, agar Refrigerant cair dapa

Sistem Pendingin

Panas yang dihasilkan dari proses pembakaran di ruang bakar merupakan energi yang menghasilkan gerak dengan adanya langkah kerja motor. Proses ini menghasilkan panas yang sangat tinggi dan panas ini dipindahkan melalui proses perpindahan panas ke pipa komponen engine. Selama pembakaran, ekspansi, awal pembuangan, dan akhir kompresi maka temperatur gas lebih tinggi daripada temperatur dinding silinder. Agar panas yang terjadi tidak menyebabkan kerja motor terganggu akibat panas berlebihan, diperlukan suatu sistem pendinginan yang mampu meredam kelebihan panas yang akan menyebabkan kerusakan komponen engine. Secara umum sistem pendinginan berfungsi sebagai berikut: 1. Mencegah terbakarnya lapisan pelumas pada dinding silinder. 2. Meningkatkan efesiensi/daya guna thermis. 3. Mereduksi tegangan-tegangan thermis pada bagian-bagian silinder, torak, cincin torak dan katup-katup. Bila temperatur minyak pelumas terlalu tinggi maka daya lumas terlalu tinggi maka daya lumas akan menurun, se

Sistem Kemudi

Di dalam mengendara suatu kendaraan, sangatlah diperlukan sekali adanya suatu mekanisme atau peralatan yang dapat digunakan untuk mengatur arah jalannya kendaraan tersebut. Untuk keperluan tersebut kendaraan dilengkapi dengan sistem kemudi, yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak dibelokkan atau merubah arah ke mana kendaraan itu bergerak, melalui roda-roda depan dengan cara memutar roda kemudi. Pada saat kendaraan berbelok, setîap roda tidak tergelincir untuk itu diperlukan posisi sudut roda-roda yaitu sudut kemudi roda depan bagian dalam dibuat lebih besar dari pada sudut kemudi roda depan bagian luar. Garis memañjang dari poros roda depan sebelah liri dan garis memanjang poros rôda belakang bertemu padà satu titik, sehingga diwaktu kendaraan itu sedang berbelok semua roda-roda berputar titik pusat yang sama. Sistem kemudi terdiri dari tiga bagian pokok : 1. Steering operation system Fungsinya untuk memindahkan tenaga pengemudi ke steering gear  system 2. Steering gear system

Differential

Differential yang digunakan pada kendaraan dengan mesin yang dipasang melintang menyatu dengan transmisi. Differential dipasang diantara bak transmisi dan bak transaxle. Ring gear menggunakan helical gear. Gigi ini menyatu dengan differential dan menempel pada transaxle melalui bantalan sisi (side bearing). Shim penyetel disisipkan pada side bearing sebelah kiri, dan ada juga yang pada bantalan sebelah kanan preload bantalan disetel dengan adanya perubahan ketebalan shim. Drive shaft berkaitan dengan spline dalam side gear. Pada umumnya ada dua gigi pinion, tapi dalam differential untuk mesin yang berkecepatan tinggi sering menggunakan empat gigi pinion.

REM TROMOL

Salah satu konstruksi rem yang cara pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silinder roda (wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya sistem rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan. Adapun bagian-bagian utama rem tromol adalah sebagai berikut: 1. Silinder Roda Untuk menekan brake shoe (sepatu rem) ke brake drum (Tromol rem). Didalam silinder roda terpasang satu atau dua buah piston beserta seal tergantung dari konstruksi rem tromolnya. Bila brake pedal diinjak, tekanan minyak rem dari master silinder disalurkan kesemua wheel silinder, tekanan didalam wheel silinder menekan piston kearah luar dan selanjutnya piston menekan brake shoe menggesek tromol sehingga roda berhenti. Bila brake pedal dilepas maka, brake shoe kembali keposisi semula oleh tarikan pegas, roda bebas. 2. Sepatu Rem (Brake Shoe) Berfungsi untuk menahan putara

PROPELLER SHAFT

Propeller shaft pada kendaraan gunanya untuk memindahkan tenaga dari transmissi ke differential. Transmissi umumnya dipasangkan pada rangka chasis dan differential pada poros belakang ditunjang oleh suspensi yang menyatu dengan roda-roda belakang. Oleh karena itu posisi differential dalam hubungannya ke transmissi yang konstan, berubah-ubah ketika kendaraan bergerak sesuai dengan kondisi permukaan jalan dan besarnya beban. Untuk alasan ini propeller shaft dirancang dalam suatu cara untuk memindahkan tenaga secara lembut dari transmissi ke differential tanpa menimbulkan pengaruh dengan adanya perubahan. Untuk memungkinkan ini, maka dipasangkan universal joint pada masing-masing ujung dari propeller shaft untuk menyerap perubahan sudut vertikal dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bekerja sama untuk menyerap perubahan-perubahan antara transmissi dan differential. posted from Bloggeroid

Kopling

Kopling dan komponen pengoperasiannya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memindahkan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga). Pemindahan tenaga dari mesin ke sistem penggerak pada kendaraan, tenrunya adanya kejutan, yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara dan penumpang. Di samping itu, kejutan juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada bagian mesin. Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi, deferensial, poros dan roda kendaraan. Sementara posisi unit kopling dan komponennya (Clutch Assembly), terletak pada ujung paling depan dari sistem pemindah pada kendaraan. Sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk memutus dan menghubungkan, unit kopling memutus dan menghubungkan aliran daya/gerak/momen dari mesin ke sistem pemindah tenaga. Dengan adanya kopling, maka saat tidak diperlukan tenaga gerak, maka tidak perlu harus mematikan sumber gera

Teori Produktif Teknik Kendaraan Ringan Kelas XI/TKR

1. Pada motor stasioner tidak diperlukan kecepatan putar engine yang berubah-ubah, maka sebaiknya     menggunakan :     a. Karburatur semi otomatis     b. Karburatur otomatis     c. Karburator sederhana dan karburator otomatis   a  uhd. Karburator semi otomatis dan governor     e. A dan C benar 2. Fungis piston pada saat langkah kompresi pada motor diesel 4 tak yaitu :     a. Menghisap campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar di dalam silinder     b. Menekan campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar di dalam silinder     c. Menghisap udara dari saringan udara ke ruang bakar di dalam silinder     d. Menekan udara yang masuk ke ruang bakar di dalam silinder     e. Semua benar 3. Pada volume silinder (cc) yang sama, maka perbandingan kompresi motor diesel lebih besar dibanding      motor bensin, oleh karena pada motor diesel :     a. Yang dihisap hanya udara saja     b. Volume langkahnya lebih besar     c. Volume pembakarannya lebih besar    d. Volume langkahny

SUSPENSI

Kenyamanan berkendaraan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan oleh pengendara maupun penumpang. Namun demikian, kendaraan akan selalu mengalami getaran atau goncangan yang disebabkan oleh mesin itu sendiri atau karena kondisi jalan yang tidak rata. Untuk mengurangi getaran dan goncangan tersebut setiap kendaraan perlu dilengkapi dengan sistem suspensi. Apabila salah satu komponen sistem suspensi mengalami gangguan, maka akan terjadi hal yang tidak diharapkan. Sehingga kenyamanan pengendaraan tidak akan dapat dicapai. Pada umumnya sistem suspensi kendaraan dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu suspensi independent dan suspensi rigid. Konstruksi dan kerja jenis ini roda sebelah kanan dan roda sebelah kiri dipasangkan secara terpisah, sehingga kedua roda dapat bekerja sendiri bila menerima kejutan dari permukaan jalan. posted from Bloggeroid