Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

PENGUAT TENAGA REM (BUSTER REM)

Buster rem berfungsi untuk menambah daya penekanan pedal sehingga pengereman yang besar atau baik dapat dicapai. Buster rem terpasang pada master silinder, akan tetapi ada pula yang terpisah dari master silinder. Komponen utama buster rem ada beberapa bagian, yaitu: 1. Rumah buster 2. Piston buster 3. Diafragma 4. Reaction mechanism 5. Mekanisme katup Prinsip kerja buster rem Apabila pedal rem diinjak, katup terbuka. Karena terjadi perbedaan tekanan, udara menekan diafragma, pus roda menekan piston pada master silinder, selanjutnya minyak rem ditekan untuk diteruskan ke silinder roda, lalu terjadilah pengereman. Dengan adanya buster rem maka penginjakan pedal rem menjadi ringan. Apabila pedal rem dilepas, katup menutup, tekanan buster sebelah kiri sama dengan tekanan buster sebelah kanan, pegas mengembalikan diafragma ke tempat semula.

KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN

Bagian-bagian yang penting di dalam sistem pengapian ini adalah: Ignition Koil (koil) ; Kapasitor (kondensator), distributor dan busi. Secara singkat dapat dituliskan di sini fungsi dari komponen-komponen pokok dari sistem pengapian, yakni: a. Baterai untuk memberikan arus. b. Kunci kontak untuk menghubungkan dan memutuskan arus dari baterai ke koil penyalaan. c. Ignition koil (Koil) untuk menghasilkan arus induksi tegangan tinggi yang dialirkan ke busi. d. Pemutus arus (contact breaker) untuk memutuskan dan menghubungkan arus primer dengan cepat. e. Kondensor untuk mencegah timbulnya bunga api pada kontak pemutus arus sewaktu membuka dan mempercepat arus primer menjadi penuh kembali. f. Busi untuk memberikan loncatan bunga ke dalam ruang pembakaran apabila ada arus tegangan tinggi mengalir padanya. g. Poros nok untuk membuka dan menutup kontak pemutus arus. Sistem pengapian dilengkapi untuk mengontrol pembakaran campuran udara bensin dalam ruang bakar, fungsi dari s

SISTEM PENGAPIAN

Fungsi sistem pengapian di dalam mesin (motor bensin) adalah untuk menghasilkan tegangan yang tinggi untuk mengadakan bunga api di antara elektroda busi sehingga campuran bahan bakar udara dibakar sempurna walaupun kecepatan berubah-ubah. Pada kendaraan umumnya digunakan sistem pengapian dengan baterai, pada kendaraan sepeda motor ada juga yang menggunakan sistem pengapian dengan sistem pengapian maknit. Contact breaker (platina) dibuka dan ditutup oleh breaker cam pada sumbu distributor, ketika contact ditutup arus mengalir melalui tegangan rendah (low tension), kemaknitan timbul di koil penyalaan. Breaker cam selanjutnya berputar sehingga contact breaker terbuka. Arus tegangan tinggi diinduksikan di dalam koil penyalaan dan rotor yang ditempatkan pada breaker cam berputar bersamanya, arus tegangan tinggi diteruskan oleh rotor arm kepada salah satu terminal tutup distributor dan diteruskan ke busi dimana bunga api diproduksi. Setelah itu breaker cam berputar sehingga break

Sistem Kelistrikan Otomotif

Sistem kelistrikan yang dipasang pada bodi kendaraan mobil dirancanf sedemikian rupa dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: 1. Agar kendaraan yang dijalankan berfungsi secara aman tanpa memperhatikan kondisi jalan atau cuaca dan waktu. 2. Agar pengemudi selalu siap siaga ketika terjadi masalah dengan beberapa sistem utama. 3. Memberikan pelayanan yang cukup bagi pengendara dan penumpang. 4. Menunjukkan pada pengemudi bahwa komponen kelistrikan telah berfungsi atau bekerja dengan normal. Rangkaian kelistrikan dasar terdiri dari : a. Pensuplai daya (power supply) yang berfungsi untuk untuk menyediakan energi listrik bagi keperluan kendaraan. b. Peralatan pelindung untuk melindungi rangkaian dari kerusakan yang terjadi. c. Unit kontrol, berguna untuk menyambungkan dan memutuskan pensuplai daya yang menuju atau dari unit kerja. d. Masing-masing unit kerja yang dapat memproduksi panas, cahaya, pergerakan, dan suara. e. Penyalur atau kabel yang berguna untuk menyambungkan tiap ko

PERALATAN DAN BENGKEL OTOMOTIF

Peralatan bengkel otomotif merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan kerja seorang mekanik. Begitu banyaknya jenis dan ukuran alat, dengan berbagai merek pula, menuntut mekanik untuk menguasai dan mampu menggunakan berbagai peralatan tersebut. Seorang mekanik yang baik harus mampu menggunakan segala peralatan bengkel dengan benar, tanpa melakukan kesalahan dalam bekerja, tidak menyebabkan terjadinya kerusakan pada alat ataupun pada kendaraan yang harus diperbaikinya. Penggunaan alat yang tidak sesuai, ataupun pemaksaan penggunaan peralatan yang seharusnya sudah tidak dipakai lagi karena sudah rusak, justru dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang dapa mengancam jiwa mekanik sendiri. Untuk menghindari kesalahan dan kerusakan baik pada peralatan bengkel maupun kendaraan yang harus diperbaiki, seorang mekanik profesional harus teliti, cermat dan efisien dalam menggunakan peralatannya. Agar awet dan dapat menunjang pelaksanaan tugasnya, semua peralatan itu harus sel

SISTEM SUSPENSI

Jika kendaraan melaju dengan kecepatan tertentu, maka pada saat melaju kendaraan akan menerima gaya dari pertemuan roda dengan jalan yang akibatnya timbul getaran atau goncangan. Akibat getaran ini maka secara langsung getaran atau goncangan apalagi pada jalan yang tidak rata, secara langsung akan diterima body yang membuat kendaraan tidak aman dan nyaman. Untuk mencegah agar getaran tidak secara langsung diterima body yang membuat kendaraan tidak aman dan nyaman. Untuk mencegah agar getaran tidak secara langsung diterima body maka perlu adanya suatu mekanisme yang mampu meredam getaran yang terjadi, yaitu dengan adanya sistem suspensi. Sistem suspensi adalah mekanisme yang ditempatkan antara body atau rangka dan roda-roda yang berfungsi untuk menahan kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan dan memberikan kenikmatan mengendarai mobil. Pada umumnya suspensi tersusun dari dua bagian utama, yang semua jenis suspensi mempunyai komponen ini, yaitu pegas d

POROS ENGKOL

Poros engkol dipasang pada engine. Fungsinya untuk mengubah gerakan translasi torak pada mekanisme kerja engine setiap siklusnya menjadi gerak rotasi (bolak-balik) melalui batang torak. Poros inilah yang menggerakan beban, baik secara langsung maupun melalui roda transmissi. Poros engkol mempunyai satu atau lebih bagian eskentrik yang dinamai engkol yang terdiri dari pena engkol dan lengan engkol. Pada poros engkol terdiri dari crank journal yang didukung oleh bantalan utama crankcase main bearing yang juga merupakan pusat putaran. Pada crankpin terpasang batang torak dan crank arm yang menghubungkan crank journal dan crankpin. Untuk mencapai keseimbangan (balance) pada putaran poros engkol maka dipasang balance weight. Bentuk poros engkol biasanya ditentukan oleh banyaknya silinder dan urutan pengapian (F.O/firing order) suatu kendaraan.

TORAK/PISTON

Di dalam silinder terdapat torak yang dapat bergerak translasi di antara batas titik mati atas (TMA) dan titik mati bawah (TMB). Torak berfungsi memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran campuran gas ke poros engkol melalui batang torak (Connecting Rod). Konstruksi torak dirancang mampu menahan tekanan dan temperatur tinggi yang terjadi pada saat pembakaran di engine. Torak dirancang juga mampu menahan getaran pada putaran tinggi sehingga mampu bekerja menyampaikan tenaga berupa gerak translasi ke poroa engkol. Untuk itu torak terbuat dari cast iron atau paduan alumunium. Bahan cast iron memiliki kebaikan yaitu mampu menahan perubahan temperatur yang terjadi akan tetapi kelemahannya memiliki bobot yang ringan sehingga gerakan torak lebih ringan akan tetapi kurang tahan panas. Untuk itu pada torak yang terbuat dari alumunium diameter bagian atas torak yang relatif kena suhu tinggi dibuat lebih kecil dibanding diameter bawah sehingga apabila terjadi pemuaian maka diameter a

INJECTOR

Injektor merupakan komponen sistem bahan bakar diesel yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar dari pompa injeksi ke dalam silinder. Secara umum fungsi injektor adalah sebagai berikut : => Menyemprotkan bahan bakar ke dalam silinder selinder sesuai dengan kebutuhan. => Mengabutkan bahan bakar sesuai dengan derajat pengabutan. => Mendistribusikan bahan bakar untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna. Injektor terdiri dari dua komponen utama yaitu nozzle dan nozzle holder. 1. Nozzle Nozzle merupakan komponen injektor yang dapat mempertinggi kecepatan penyemprotan dan bentuk pancaran. Nozzle pada motor sistem bahan bakar diesel ada dua, yaitu model lubang dan model pin. a. Model lubang Jenis ini banyak dipergunakan untuk motor diesel dengan penyemprotan langsung. Model lubang terdiri dari dua tipe, diantaranya: Tipe satu lubang dan banyak lubang. b. Model pin digunakan untuk motor diesel yang mempunyai ruang bakar model pusar dan kamar muka. Model pin dap

SARINGAN BAHAN BAKAR DAN SEDIMENTER

Proses penyaringan bahan bakar pads motor diesel sangat teliti sekali hal ini disebabkan bahan yang akan dinjeksikan menyumbat nozzle. Untuk itu pada motor diesel dipakai penyaringan ganda yaitu saringan pertama saringan kasar sedangkan saringan kedua saringan kedua disebut saringan lembut. Saringan kasar menyaring bahan bakar dari tangki yang masuk ke pompa penyalur. Sedangkan saringan halus menyaring bahan bakar dari pompa penyalur yang masuk ke injektor. Pada motor diesel biasanya dipasang water sedimenter yang berfungsi memisahkan air dengan bahan bakar dengan prinsip "perbedaan berat jenis." Water sedimenter menampung air dan pada saat tertentu air harus dibuang dengan adanya relay peringatan. Jika volume air di atas 2000 cc water level defecting switch berhubungan dengan massa. Sehingga arus mengalir dari baterai => lampu filter => massa. Indikator yang bisa dilihat lampu filter menyala yang menunjukkan kondisi air perlu diperiksa dan dikuras.

RUANG BAKAR PADA MOTOR DIESEL

Ruang bakar dirancang untuk mendapatkan suatu proses pembakaran sempurna dan mendapatkan campuran bahan bakar + udara yang homogen. Jika dibanding dengan motor bensin ruang bakar motor diesel sangat rumit, hal ini disebabkan pada motor diesel hanya udara saja yang dikompresikan sedangkan bahan bakar diinjeksikan pada akhir kompresi. Hal ini menyebabkan periode pencampuran udara + bahan bakar mungkin memerlukan waktu. Bentuk ruang bakar pada motor diesel terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Ruang bakar langsung Pada ruang bakar ini bahan bakar langsung diinjeksikan ke dalam ruang pembakaran oleh nozzle. Bentuk ruang bakar yang sederhana dan mudah dihidupkan dalam keadaan dingin. Kelemahan ruang bakar jenis ini adalah tekanan yang penyemprotan harus tinggi dan kemungkinan terjadi adanya penyumbatan nozzle akibat kualitas bahan bakar yang kurang baik. 2. Ruang bakar tidak langsung Ruang bakar yang menggunakan ruang bakar pembantu, di mana proses injeksi bahan bakar tidak se

PROSES PEMBAKARAN PADA MOTOR DIESEL

Mekanisme kerja motor diesel berbeda dengan motor bensin. Pada motor diesel, saat langkah kompresi hanya udara yang dikompresikan, campuran udara dan bahan bakar. Pada motor diesel bahan bakar diinjeksikan melalui injektor pada silinder yang memiliki tekanan tinggi. Proses pembakaran berlangsung apabila kondisi campuran dan suhu di ruang bakar memenuhi syarat. Proses pembakaran pada motor ditunjukkan melalui hubungan antara tekanan dan putaran engkol: 1. Periode pertama (A - B) Periode yang merupakan phase persiapan pembakaran di mana udara + bahan bakar tercampur dan mudah terbakar, karena adanya kenaikan tekanan yang diakibatkan oleh gerakan poroa engkol. 2. Periode kedua (B-C) Pembakaran cepat (diikuti kenaikan tekanan sangat cepat). Campuran bahan bakar dan udara yang mudah terbakar tadi mulai terbakar, dan api akan menyebar ke seluruh ruang pembakaran dengan cepat, sehingga timbul letupan dalam silinder dan tekanan maupun suhunya naik secara cepat pula. 3. Periode k

ANGKA CETANE PADA BAHAN BAKAR

Seperti kita ketahui bahwa bahan bakar yang digunakan pada motor diesel menggunakan bahan bakar jenis solar, sebagai bahan bakar untuk dikompresikan harus memiliki performa yang baik sehingga dari pembakaran mampu menghasilkan energi termis sebesar mungkin melalui proses pembakaran sempurna. Jenis bahan bakar yang akan digunakan harus diperiksa titik nyalanya, suhu pembakaran, serta nilai bakar dan juga harganya. Seperti apa yang telah kita uraikan di atas, bahwa untuk motor bensin, angka oktan merupakan hal penting guna menentukan batas perbandingan kompresi, sedangkan pada motor diesel untuk hal yang sama dirinjukkan dengan angka cetane. Angka cetane ini mempengaruhi daya bertahan dari suatu bahan bakar terhadap detonasi. Untuk menentukan angka cetane, juga digunakan bahan bakar pembanding, seperti cara penentuan angka oktan pada motor bensin. Dalam penentuan angka cetane, bahan bakar pembandingnya dibuat dari campuran normal cetane dan alpha methil napphthalene dalam be

MEKANIS SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL

Pada dasarnya sistem penyaluran bahan bakar, dari tangki bahan bakar sampai masuk ke dalam silinder, memiliki mekanisme yang berbeda pada sistem motor diesel. Perbedaan tersebut tergantung pada sistem penyaluran yang dipakai. Ada tiga sistem penyaluran bahan bakar diesel, diantaranya sebagai berikut: 1. Sistem pompa pribadi (in line) 2. Sistem pompa distribusi (distributor) 3. Sistem akumulator Pada bahasan kali ini, yang akan dibicarakan adalah jenis in line dan distributor. 1. Sistem pompa pribadi (in line) Pada sistem pompa in line menggunakan pompa tekanan tinggi untuk setiap silindernya. Setiap penyemprot dilayani oleh satu pompa tekanan tinggi. Pompa ini adalah pompa plunyer yang dilengkapi peralatan pengatur kapasitas. Daya yang digunakan untuk menggerakan pompa diambil dari daya yang dihasilkan oleh mesin itu sendiri. Prinsip sistem in line ini adalah sebagai berikut: Pada saat pompa bekerja menghisap bahan bakar, di mana plunyer akan bergerak lurus yang digerak

SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL

Prinsip kerja motor diesel berbeda dengan motor bensin. Sebab, proses penyalaannya motor diesel bukan dengan loncatan bunga api pada busi. Saat langkah isap, hanya udara yang diisap masuk ke dalam silinder. Pada waktu torak mencapai TMA, bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder dan terjadi proses pembakaran pada saat udara dalam silinder bertemperatur tinggi. Mekanisme bahan bakar yang disemprotkan pada saat motor bekerja pada awal proses pembakaran merupakan suatu sistem penyaluran bahan bakar yang merupakan suatu kelengkapan dari suatu motor diesel. Pada motor diesel bahan bakar yang digunakan adalah solar atau minyak diesel. Prinsip kerja jalannya aliran bahan bakar motor diesel sebagai berikut: 1. Pada langkah pengisian, udara yang telah disaring melalui penyaring udara masuk ke dalam silinder. 2. Setelah akhir langlah kompresi, bahan bakar dikabutkan ke dalam silinder. Cara kerja sistem penyaluran bahan bakar (solar) adalah sebagai berikut: 1. Dengan adanya

SISTEM BAHAN BAKAR MOBIL

Sistem penyaluran bahan bakar pada mobil menyediakan kebutuhan bahan bakar saat terjadinya langkah isap pada mekanisme engine. Proses ini terjadi dengan masuknya campuran baham bakar dan udara menurut perbandingan tertentu yang menentukan mekanisme performa engine. Sistem penyaluran sendiri dan sistem penyaluran dengan tekanan. Pada sistem sendiri, yaitu bensin dari tangki menuju ke saringan dan terus ke karburator, kemudian dengan melalui saluran pemasukan terus menuju ke ruang pembakaran (silinder). Pada sistem penyaluran dengan tekanan, yaitu pengaliran bensin dari tangki bahan bakar ke karburator memerlukan tekanan. Untuk mendapatkan tekanan ini digunakan pompa bahan bakar. Pada sistem pengaliran dengan sendiri sudah jarang dipergunakan, sedangkan mobil-mobil dewasa ini hampir semua menggunakan pompa dan sistem pengaliran bahan bakar yang modern. Sistem penyaluran bahan bakar berdasarkan komponen pencampur bahan bakar dan udara terbagi dua sistem carburator dan si